Jumat, 07 Februari 2014

Prinsip Kerja Kacamata Pintar Google Glass

Halo kawan...ketemu lagi nih,, hadehh moga aja gak bosen baca tulisan ku ya :D

hehe, menyambung postinagn saya yang kemarin tentang kacamata pintar Google Glass, kali ini aku mau bngkar,apa aja dan bagaimana cara kerja kacamata ini sehingga bisa menampilkan gambar di objek kacamata yang berukuran kecil tersebut. 
Sekilas kalo kita ingat'' sama film Iron Man, pasti tau yaa :D
hehehe

Alat canggih yang ada di film Iron Man tersebut sudah ada di kehidupan kita yang sebenarnya .Wahh hebat ya dunia saat ini. oke untuk mepersingkat waktu dan aku juga cape ngetik lama'' ini aku udah kasi postinganya . selamat membaca :)





Google Glass adalah sebuah karya besar saat ini. Dengan menggabungkan banyak fitur dan fungsi dalam satu unit yang sangat kecil. Selain bisa digunakan sebagai telepon dan kamera (foto, video), dalam Google Glass juga terdapat koneksi internet termasuk GPS.

Inti dari semua fitur itu adalah lapisan (layer) visual yang ditempatkan di atas tampilan nyata ("augmented reality"). Lapisan (layer) ini bisa dikatakan sebagai "pintu" yang dapat menampilkan kemungkinan-kemungkinan baru yang menakjubkan. Tapi bagaimana cara kerjanya ? 
Di dalam Google Glass terdapat proyektor mini dan prisma semitransparan yang memproyeksikan gambar "augmented reality" langsung ke retina pemakai Google Glass. Oleh karena itu, meskipun sangat dekat dengan mata gambar akan tetap terlihat jelas dan tajam. Untuk memaksimalkan fokus dapat dilakukan dengan cara menggerkakkan bagian depan Google Glass dengan sangat mudah.




This infographic is licensed unter Creative-Commons-Lizenz CC-BY. Feel free to use and share it - but don't forget to mention as the author (Martin Missfeldt)


Posisi lapisan (layer) tergantung bagaimana anda memakai Google Glass, lapisan (layer) dapat berada disudut atas atau berada di tengah-tengah pandangan. Karena prisma adalah semi-transparan anda juga bisa menempatkannya langsung didepan pupil.


Tantangan terbesar untuk Google Glass adalah membuatnya bisa digunakan oleh orang-orang yang berkacamata normal (dengan pengelihatan kabur). Dalam hal ini maka Google Glass harus ditempatkan di depan kacamata normal dan tentu saja membuatnya tidak tampat seperti menggunakan Google Glass atau bisa saja Google membuat prisma khusus untuk masing-masing individu yang tentunya membuat biaya produksi jauh lebih mahal daripada produksi standar.

Berikut ini spesifikasi lengkap Google Glass.

Fitting:

  • Bantalan hidung dan frame yang bisa disesuaikan dengan semua bentuk wajah.
  • Bantalan hidung tambahan dalam dua ukuran.


Layar:

  • "Resolusi tinggi setara dengan display high definition dilihat dari jarak 2,5 meter"


Kamera:

  • Foto: 5 megapiksel.
  • Video: HD 1280x720 p.


Audio:

  • "Bone Conduction Transducer".


Konektivitas:

  • WiFi 802.11b.g.
  • Bluetooth.


Media penyimpanan:

  • 16 GB, dengan kapasitas yang bisa dipakai sebesar 12 GB, tersinkronisasi dengan layanan cloud storage Google.


Daya tahan baterai:

  • Satu hari penuh, kecuali dipakai untuk merekam video atau video conferencing (hangout).


Charger:

  • Charger khusus dengan port micro-USB.


Kompatibilitas:


  • Semua ponsel dengan kapabilitas Bluetooth.
  • Software pendamping MyGlass membutuhkan sistem operasi Android 4.0.3 (Ice Cream Sandwich) atau yang lebih baru. MyGlass membuka fitur GPS dan SMS pada Google Glass.


Sumber : google dengan edit secukupnya.